Peran Penting Engine
Mounting, Tak Sekadar Menempel Mesin Pada dudukan.
Secara alamiah, mesin, dudukan
mesin dan area sekitar mesin akan menerima getaran yang berasal dari gaya
mekanis dari berbagai komponen bergerak seperti piston, kopel, girboks, dan
lain sebagainya.
Di situlah engine mounting (karet
dudukan mesin) bekerja, mereduksi getaran tersebut agar mesin dapat lebih
nyaman, hening, dan layak serta merusak lingkungan karena bising.
Selain meredam getaran, engine
mounting juga berfungsi menjaga komponen tetap menempel pada dudukan dan
menghindari kerusakan akibat entakan komponen bergerak tersebut.
Sesuai namanya, engine
mounting dapat diartikan dudukan mesin atau tempat untuk menaruh mesin di atas
dudukannya. Tugasnya tentu untuk meredam
getaran yang ditimbulkan mesin agar tidak tersalur ke bodi mesin atau kelingkungan
sekitar.
"Tanpa engine mounting,
mesin akan bergetar hebat saat mesin dipacu. Tak hanya itu, mounting juga
menjaga agar mesin tetap di posisinya dan tidak menabrak komponen lain. Posisi
engine mounting ini tergantung dari produsen dalam merancang penempatan mesin.
Selain itu, semakin banyak
engine mounting dipasang oleh produsen, tentu mesin akan lebih kuat ditopang
sasis dudukan, tapi getaran yang ditimbulkan akan lebih terasa.
Sesuai fungsinya sebagai
peredam getaran sekaligus penopang mesin, umumnya produsen mesin menggunakan
karet sebagai bahan dasar engine mounting.
Sifat elastis karet sangat
diperlukan agar getaran mesin dapat teredam dengan baik.
Namun, bagi mesin kendaraan
sport, di mana membutuhkan tingkat kepresisian getaran untuk menjaga stabilitas
mobil saat di tikungan, membuat beberapa produsen menggunakan polyurethane. Ini
karena material tersebut masih memiliki elastisitas tapi lebih kaku ketimbang
karet.
Sehingga gerakan mesin saat
berakselerasi atau deselerasi tidak terlalu besar dan tidak menimbulkan gaya inersia
berbeda saat menekan-melepas pedal gas di tikungan. "Bahan polyurethane
kurang cocok digunakan pada mobil yang digunakan sehari-hari. Karena NVH (Noise
Vibration Harshness) yang tinggi. Selain tidak nyaman juga dapat memicu fatigue
(kelelahan) terhadap pengemudi.