Selain baut dan mur, ada
satu komponen yang juga memiliki sangkut paut di dalam proses perakitan.
Komponen itu adalah ring.
Menurut awam, ring berfungsi
sebagai penguat ikatan antara mur dan baut. Jika baut mengikat komponen lain
tanpa mur, maka ring juga berguna sebagai pengunci baut dengan part itu. Jika
memasang baut tanpa ring, baut bisa terlepas atau malah mengunci terlalu kuat
dengan mur atau komponen motor lain.
Ada banyak tipe ring. Semua
model ring, meski fungsinya mirip, namun penggunaannya bervariasi. Makanya,
kita harus memperhatikan bahan dan bentuknya. Sebab, dari bahan dan bentuk
ketahuan posisi pemakaiannya.
Dari bentuknya, yang paling
sering dijumpai adalah ring pelat berbahan besi biasa. Ring ini biasanya
dipakai pada posisi yang tidak terlalu penting. Biasanya ring ini selain
memperkokoh ikatan baut, juga menjaga agar baut atau mur tidak merusak komponen
yang diikatnya.
Lainnya adalah ring per. Ring ini dikenali dari bentuknya yang terputus. Ring ini berfungsi lebih detail lagi. Karena bentuknya mirip per, ia berguna untuk mendorong baut atau mur yang berfungsi sebagai pengunci.
Lainnya adalah ring per. Ring ini dikenali dari bentuknya yang terputus. Ring ini berfungsi lebih detail lagi. Karena bentuknya mirip per, ia berguna untuk mendorong baut atau mur yang berfungsi sebagai pengunci.
Dengan dorongan ring per,
baut atau mur akan semakin mengunci. Biasanya ring per dipasang di bagian yang
mendapat getaran besar. Atau di komponen yang mengikatnya tidak boleh terlalu
keras. Misalnya batok lampu dari bahan plastik dibaut atau diskrup dengan alas
ring per.
Dari sisi bentuk, baik ring
pelat atau ring per pun masih ada variasinya lagi. Yaitu, yang ada geriginya.
Ring pelat atau per yang ada geriginya lebih kuat mengunci baut atau mur.
BAHAN RING
Beralih ke bahan. Minimal
ada tiga bahan pembuat ring. Yang umum dari pelat besi biasa. Dua lainnya
berbahan baku aluminium dan kuningan atau tembaga. Beda antara pelat besi
dengan aluminium atau kuningan, keliatan dari struktur material dan warnanya.
Ring pelat besi lebih keras dari aluminum, tembaga atau kuningan. Dari sisi
warna, pelat almu berona putih dan ring kuningan atau tembaga corak kuning.
Ring aluminium, tembaga atau
kuningan dipakai pada posisi yang lebih spesifik. Itu karena bahannya lebih
empuk. Sehingga ring model ini juga berfungsi sebagai paking dari baut atau mur
pengunci.
Biasanya dipakai di baut
pengunci master atau kaliper rem, baut pengikat suling shock breaker. Karena
bahan lebih empuk, ring aluminium, tembaga atau kuningan berguna juga sebagai
paking.
Sebagai contoh di baut
kepala silinder. Ring tembaga dipasang pada baut yang dilalui jalur oli.
Sehingga oli tidak merembes karena ditahan ring yang sebagai paking itu. Jadi
sebelum menggunakan ring pada baut dan mur perhatikan fungsinya, sehingga kita
dapat memilih dan memakai ring apa yang sesuai.